Potensi Perikanan Ratusan Triliun Hilang, Penyebabnya Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
27 June 2023 09:01
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut Indonesia harus memperbaiki tata kelola sektor perikanan. Tujuannya adalah agar sektor ini dapat meningkatkan kontribusinya di masa mendatang.

Sebab, kontribusi sektor perikanan terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2022 baru mencapai 2,54%. Padahal harusnya bisa lebih dari itu.

Hitungan Trenggono adalah produksi dari sektor perikanan termasuk rumput laut sekitar 24,9 juta ton. Dengan harga rata-rata Rp 20.000/kg harusnya potensi sumbangan yang bisa diberikan sektor perikanan sekitar Rp 500 triliun.

"Saya rasa ini sesuatu tata kelola yang harus diperhatikan dengan baik karena kalau kita lihat dari sisi produksi, total produksi sektor kelautan dan perikanan, termasuk rumput laut kira-kira sekitar 24,9 juta ton," ungkap Trenggono saat ditemui usai Panen Raya Siklus 1 Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023).

Selain kontribusi terhadap PDB, Trenggono juga mengungkapkan bahwa kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga masih terbilang kecil. Selama tahun lalu, sektor kelautan dan perikanan membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 1,79 triliun. Perolehan PNBP berasal dari sumber daya alam (SDA) perikanan sebanyak Rp 1,1 triliun, non-SDA Rp 611,8 miliar, serta BLU Rp 44,3 miliar.

Penangkapan ikan oleh para nelayan Indonesia. (Dok. PT Perikanan Indonesia (Persero))Foto: Penangkapan ikan oleh para nelayan Indonesia. (Dok. PT Perikanan Indonesia (Persero))
Penangkapan ikan oleh para nelayan Indonesia. (Dok. PT Perikanan Indonesia (Persero))

"Saya kira ada yang gelap, ada yang belum tercatat dengan baik menurut saya. Tapi inilah tantangan yang harus kami perbaiki," tutur dia.

Dengan adanya peningkatan kontribusi sektor kelautan dan perikanan, Trenggono berharap di masa yang akan datang Indonesia bisa menjadi juara di lima komoditas, yaitu udang, lobster, tilapia, kepiting, dan rumput laut. Jika dari lima komoditas tersebut Indonesia bisa menguasai, baik dari hulu maupun hilir, Indonesia bisa menjadi kekuatan baru dunia di sektor kelautan.

Lebih lanjut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor hasil perikanan pada tahun ini tumbuh tinggi, yakni US$ 7,6 miliar. Di mana sejauh ini, lanjutnya, ekspor tertinggi masih dari komoditas udang, tuna, cakalang, cumi, sotong, gurita, dan kepiting.

"Semua komoditas ini menjadi andalan ekspor Indonesia, sehingga kami membuat satu program budi daya yang berkesinambungan," ujarnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KKP Targetkan Produksi Perikanan Capai 30,37 Juta Ton di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular